Prinsip Kerja Hygrometer
Hygrometer mempunyai prinsip kerja yaitu dengan menggunakan
dua thermometer. Thermometer pertama dipergunakan untuk mengukur suhu udara
biasa dan yang kedua untuk mengukur suhu udara jenuh/lembab (bagian bawah thermometer
diliputi kain/kapas yang basah). Thermometer Bola Kering: tabung air raksa
dibiarkan kering sehingga akan mengukur suhu udara sebenarnya.
Thermometer Bola Basah: tabung air raksa dibasahi agar suhu
yang terukur adalah suhu saturasi/ titik jenuh, yaitu; suhu yang diperlukan
agar uap air dapat berkondensasi.
Hal-hal yang sangat mempengaruhi ketelitian pengukuran
kelembaban dengan mempergunakan Hygrometer ialah :
1.
Sifat peka, teliti dan cara membaca
thermometer-thermometer
2.
Kecepatan udara melalui Thermometer bola basah
3.
Ukuran, bentuk, bahan dan cara membasahi kain
4.
Letak bola kering atau bola basah
5.
Suhu dan murninya
air yang dipakai untuk membasahi kain
Fungsi Hygrometer
Hygrometer digunakan untuk mengukur kelembaban udara relative
(RH).
Proses
Pengukuran
Higrometer
terdapat dua skala, yang satu menunjukkan kelembaban yang satu menunjukkan
temperatur. Cara penggunaannya dengan meletakkan di tempat yang akan diukur
kelembabannya, kemudian tunggu dan bacalah skalanya. skala kelembaban biasanya
ditandai dengan huruf h dan kalau suhu dengan derajat celcius.
Ada bentuk
higrometer lama yakni berbentuk bundar atau berupa termometer yang dipasang
didinding. Cara membacanya juga sama, bisa dilihat pada raksanya di termometer
satu yang untuk mengukur kelembaban dan satu lagi yang mengukur suhu. yang
bundar ya dibaca skalanya.
Perlu diperhatikan
pada saat pengukuran dengan hygrometer selama pembacaan haruslah diberi aliran
udara yang berhembus kearah alat tersebut, ini dapat dilakukan dengan mengipasi
alat tersebut dengan secarik kertas atau kipas. Sedangkan pada slink, alatnya
harus diputar.
Kalibrasi
Sebuah sistem
kalibrasi higrometer telah dirancang dan dibuat dalam rangka peningkatan
kemampuan kalibrasi higrometer untuk menghasilkan sebuah sistem kalibrasi yang
dapat memberikan kemampuan ukur terbaik di bawah 2,5%. Sistem yang dibangun
memanfaatkan prinsip kerja divided flow atau aliran terbagi. Pengujian
dilakukan terhadap sistem tersebut pada rentang kelembaban relative yang biasa
dipakai untuk melakukan kalibrasi, yaitu dari 10% hingga 95%. Pengukuran
ketidakseragaman test chamber telah dilakukan pada rentang kelembaban tersebut
dengan menggunakan dua buah sensor. Hasil akhir pengujian menunjukkan sistem
yang dibangun mampu memberikan kemampuan ukur terbaik masing-masing adalah
0,62% pada RH 10% dan 0,51% pada RH 60% dan 95%sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/Higrometer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar